Minggu, 20 November 2016

REAKSI-REAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS


PERCOBAAN VI
I.                  JUDUL PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS
II.               HARI, TANGGAL
SELASA , 19 MARET 2014
III.           TUJUAN PERCOBAAN
1.      Mempelajari jenis reaksi kimia secara sistematis
2.      Mengamati tanda-tanda terjadinya reaksi
3.      Menulis persamaan reaksi dengan benar
4.      Menyelesaikan reaksi redoks dari setiap percobaan
IV.           PERTANYAAN PRA PRAKTEK
1.      Berikan definisi dari istilah-istilah berikut : katalis, deret elektromatif, reaksi eksotermik, endapan, produk dan pereaksi !
Jawab :
Ø  Katalis : adalah suatu zat yang dapat memepercepat laju reaksi, namun zat tersebut tidak ikut bereaksi.
Ø  Deret elektromatif : adalah deret yang menyatakan kekuatan untuk mereduksi dari yang paling kuat ke yang paling lemah.
Ø  Reaksi eksotermik : adalah reaksi kimia yang melepaskan energi dalam bentuk panas (kalor) ditandai dengan naiknya suhu.
Ø  Endapan : adalah zat yang berada di dasar campuran yang merupakan salah satu ciri reaksi kimia.
Ø  Produk : adalah hasil dari reaksi kimia
Ø  Pereaksi : adalah zat-zat yang bereaksi
2.      Terangkanlah arti lambang-lambang berikut : ∆, Wr, (s), (l), (g), dan (aq) !
Jawab :
Ø      : perubahan
Ø Wr   : energi rata-rata dalam reaksi kimia
Ø (s)    : zat dalam bentuk solid (padat)
Ø (l)    : zat dalam bentuk liquid (cairan)
Ø (g)   : zat dalam bentuk gas
Ø (aq) : zat dalam bentuk aquos (larutan)
3.      Berapa kira-kira volume dalam tabung reaksi yang berisi sepersepuluh bagian?
Jawab : untuk tabung reaksi 250 ml
   x 250 ml = 25 ml
4.      Apakah warna indikator PP dalam larutan asam?
Jawab :
Tidak berwarna (bening)
5.      Hitung massa atom Cu dari data berikut :
Bobot cawan penguap + logam M                              = 45,82 g
Bobot cawan penguap                                                = 45,361 g
Bobot cawan penguap + logam Cu                             = 45,781 g
Jawab :
Massa atom Cu  = (bobt cawan penguap + Cu) – (bobot cawan)
                           = 45,781 – 45,361
                           = 0,42 g
6.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidasi dan reduksi !
Jawab :
Ø Oksidasi : peristiwa pelepasan elektron dan biloksnya bertambah
Ø Reduksi  : peristiwa penangkapan elektron dan biloksnya berkurang
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidator dan reduktor !
Jawab :
Ø Oksidator : zat yang mengalami reduksi
Ø Reduktor  : zat yang mengalami oksidasi
V.               LANDASAN TEORI
Reaksi kimia adalah proses yang mengonservasi sekelompok zat yang disebut reaktan, menjadi kelompok zat baru yang dinamakan produk. Dengan kata lain, reasi kimia adalah reaksi yang menghasilkan perubahan kimia. Memang dalam banyak kasus, tidak ada yang terjadi ketika sejumlah zat dicampur masing-masing mempertahankan komposisi dan zat aslinya. Kita memerlukan bukti sebelum kita dapat mengatakan bahwa suatu reaksi telah terjadi. Beberapa jenis bukti fisis yang diperlukan ditunjukkan berikut ini :
Ø  Perubahan warna
Ø  Pembentukan padatan dalam larutan jernih
Ø  Evolusi gas
Ø  Evolusi atau penyerapan kalor
Meskipun pengmatan seperti ini biasanya menanadakan bahwa reaksi telah terjadi, bukti kuat masih memerlukan analisis kimia terperinci dari campuran reaksi untuk mengidentifikasi semua zat yang ada.(Petrucci.2007:108).
Umumnya reaksi-reaksi kimia digolongkan menurut jenisnya sebagai berikut :
Ø  Reaksi penggabungan
Yaitu reaksi di mana dua buah zat bergabung memebentuk zat ketiga. Kasus paling sederhana adalah jika dua unsur bereaksi memebentuk senyawa. Misalnya, logam natrium bereaksi dengan gas klorin memebentuk natrium klorida. Persamaan kimianya:
Na(s) + Cl(g)                        2NaCl(s)
Ø  Reaksi Penguraian
Yaitu suatu reaksi senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat baru. Biasanya reaksi ini berlangsung dalam suhu tinggi. Beberapa senyawa yang dapat teruraidengan menaikkan suhu misalnya kclo3. senyawa ini jika dipanaska akan terurai menjadi KCl dan gas oksigen. Persamaan kimianya :
KClO3(s)                   2KCl(s) + 3O2 (g)
Ø  Reaksi pendesakan atau pergantian
Yaitu suatu reaksi di mana suatu unsur bereaksi dengan suatu senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Misalnya, jika logam besi dicelupkan ke dalam larutan tembaga (II) nitrat, akan mengendapka logam tembaga. Persamaan kimianya :
2Fe(s) + Cu (No3)2(aq)                             CU(s) + Fe(No3)2(aq)

Ø  Reaksi metalesis(pembentukan ganda)
Yaitu reaksi yang melibatkan petukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Misalnya larutan kalium iodida yang tidak berwarna. Ion-ion di dalam larutan bereaksi memebentuk endapan berwarna kuning dari senyawa timbal (II) iodida. Persamaan kimianya :
2KCl(aq) + Pb (No3)3(aq)                             2KNO3(aq) + Pbl2(s)
Ø  Reaksi pembakaran
Yaitu reaksi suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi cepat disertai pelepasan kalor memebentuk nyala (Sunarya.2010:47-50).

Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan bilangan satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion dan molekul). Bila suhu unsur dioksidas, keadaan oksidasinya berubah ke harga yang lebih positif suatu zat pengoksidasi adalah suatu zat yang memeperoleh elektron dan dalam proses tertentu zat tersebut direduksi. Reduksi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari alam zat (atom, ion dan molekul). Bila suhu unsur direduksi, keadaan oksidasi berubah menjadi lebih negatif. Jadi suatu zat pereduksi adalah zat yang kehilangan elektron dalam proses itu zat ini dioksidasi (svehia.195:108).

Menentukan reaksi redoks : dalam mencari bilangan oksidasi semua unsur dalam suatu reaksi, serta dapat mengetahui reaksi tersebut redoks serta menentukan unsur yang teroksidasi dan tereduksi, contoh :
a.       2Na + Cl2              2NaCl , biloks Na = 0 ke +1(oksidasi)
                                                  , biloks Cl = 0 ke -1 (reduksi)
b.      NaS +CaCl2          CaS + 2HCl , bilangan oksidasi semua unsur tetap.
Jadi reaksi a dan b adalah redoks dan metethesis (Syukri.1999:112).

Bilangan oksidasi unsur-unsur yang umum dikenal yaitu yang disusun berdasarkan posisinya dalam tabel periodik :
·         Unsur-unsur logam dapat memiliki bilangan oksidasi positif, sedangkan unsur-uunsur nonlogam dapat memiliki bilangan oksidasi positif atau negatif.
·         Bilangan oksidasi tertinggi yang dimiliki unsur golongan IA-VIIIA adalah sama dengan bilanganya dalam tabel periodik, sebagai contoh halogen adalah golongan VIIA, sehingga bilangan oksidasi tertinggi yang paling mungkin adalah+7
Logam-logam transisi (golongan IB, IIIB – VIIIB) biasanya memiliki beberapa bilangan oksidasi yang mungkin (Raymond, 2004 : 84).
VI.           ALAT DAN BAHAN
v  Reaksi penggabungan
a.       Alat
Ø  Sudip
Ø  Krus
Ø  Nyala bunsen
b.      Bahan
Ø  Mg
v  Reaksi Penguraian
a.       Alat
Ø  Sudip
Ø  Tabung reaksi
Ø  Nyala bunsen
b.      Bahan
Ø  Kristal CuSO4 5H2O
v  Reaksi penggantian Tunggal
a.       Alat
Ø  Tabung reaksi
b.      Bahan
Ø  1 ml larutan AgNO3 0,01 M
Ø  0,1 g serbuk Cu
Ø  1 ml larutan HCl 0,1 M
Ø  0,1 g serbuk Mg
v  Reaksi penggantian Rangkap
a.       Alat
Ø  Tabung reaksi 3 buah
Ø  Pipet tetes
b.      Bahan
Ø  1 ml larutan AgNO3 0,1M
Ø  1 ml larutan Hg(NO3)2 0,1M
Ø  1 ml larutan Al(NO3)3 0,1M
Ø  1 ml larutan KI 0,1M
Ø  1 ml larutan Na3PO4 0,1M
v  Reaksi netralisasi
a.       Alat
Ø  Tabung reaksi 3 buah
Ø  Pipet tetes
b.      Bahan
Ø  1 ml HNO3 0,1M
Ø  1 ml H2SO4 0,1M
Ø  1 ml H3PO4 0,1M
Ø  1 tetes indikator fenolftalein
Ø  NaOH 0,1M
v  Reaksi redos serta perubahan warna
a.       Alat
Ø  Tabung reaksi 3 buah
Ø  Lemari asam
b.      Bahan
Ø  0,5 ml larutan H2SO4 6M
Ø  0,5 ml larutan KMnO4 0,1M
Ø  Larutan Na2C2O4 0,1M
Ø  3 ml larutan NaHSO3 0,1M
Ø  1 ml HCl 6M
Ø  1 g kristal KMnO4

v  Beberapa reaksi redoks
a.       Alat
Ø  Pipet tetes
Ø  Tabung reaksi
Ø  Nyala bunsen
b.      Bahan
Ø  2 ml larutan CuSO4 0,5M
Ø  Logam Zn
Ø  Logam Cu
Ø  Larutan ZnSO4 0,5M
Ø  Pb(NO3)2 0,5M
Ø  NaNO3 0,5M
Ø  Logam Mg
Ø  5 tetes H22 0,1M
Ø  5 tetes H2SO4 1M
Ø  10 tetes KI 0,1M
Ø  Larutan Kanji 1 tetes
Ø  FeCl3 0,1M
Ø  10 tetes H2SO4 0,1M


VII.        PROSEDUR KERJA
A. Reaksi Penggabungan

 

B. Reaksi Penguraian

C. Reaksi Penggantian Tunggal



D. Reaksi Penggantian Rangkap


E. Reaksi Netralisasi




f. Reaksi Redoks Serta Perubahan Warna



G. Beberapa Reaksi Redoks




 DATA PENGAMATAN
PERSAMAAN REAKSI
BUKTI TERJADINYA REAKSI
a.      Reaksi Penggabungan
Mg + O2 àMgO2                       
-          Asap putih timbul bau
b.      Reaksi penguraian
CuSO45H2OàCuSO4+ 5H2O 
-          Warna mula-mula biru muda menjadi abu-abu
-          Timbul gelembung
c.       Reaksi Penggantian Tunggal
1.      Cu +  AgNO4 à Cu(NO3)2 + 2Ag


2.      Mg + HCl àMgCl2 + H2

-          Berubah warna
-          Timbul gelembung terjadi endapan

-          Sebelum mg dicampurkan, warnanya bening, setelah dicampurkan menjadi keruh, terdapat pengendapan dan gelembung
d.     Reaksi penggantian rangkap
1.      AgNO3+KlàAgl + KNO3



2.      Al(NO3) + Kl


3.      AgNO3 + Na3PO4 à Ag3PO4 +3NaNO

4.      Al(NO3) + Na3PO4 à AlPO4

-          Tidak terdapat endapan, warnanya berubah menjadi hijau.

-          Berwarna jernih, tidak terjadi reaksi.

-          Berwarna kehijauan dan tidak terjadi endapan

-          Berubah warna menjadi putih dan tidak ada endapan
e.       Reaksi netralisasi
1.      HNO3 + NaOH NaNO3 + H2O





2.      H2SO4 + 2NaOH NaNO3 + H2O



3.      H3PO4 + 3NaOH Na3PO4 + 3H2O

-          Tidak mengendap, saat ditetesi pp tidak terjadi perubahan warna, tapi saat ditetesi NaOH sebanyak 20 tetes, larutan berubah menjadi warna merah muda bening.

-          Saat ditetesi pp tidak terjadi perubahan warna, tapi saat ditetesi NaOH warna berubah menjadi pink bening.

-          Saat ditetesi pp tidak terjadi perubahan warna, tapi saat ditetesi NaOH warna berubah menjadi pink bening.
f.       Reaksi redoks
1.      Na2C2O4 + KMnO4 2NaMnO4 + K2C2O4





2.      NaHSO4 + KMnO4 NaMnO4 +KHSO4


3.      HCl + KMnO4 KCl + HMnO4


-          Warna pertama ungu pekat, menjadi merah bata, dicampurkan Na2C2O4 lama kelamaan berubag warna menjadi coklat kekuningan-kuningan.

-          Perubahan warna yang terjadi dari ungu muda menjadi ungu pekat

-          Adanya gelembung gas warnanya berubah menjadi hitam dan aromanya menyengat setelah 20 tetes.

BEBERAPA REAKSI REDOKS
No.
Percobaan
Pengamatan
Reaksi
1.
CuSO4+Logam Zn


ZnSO4+Logam Cu



Serbuk Mg + Pb(NO3)2
Terbentuk gelembung/gas.

Menggumpal pada dinding tabung reaksi.

Warnanya keruh dan terasa hangat.
CuSO4+Zn ZnSO4+Cu

ZnSO4+Cu CuSO4+Zn


Mg+Pb(NO3)2+Zn MgNO3+Pb
2.
Serbuk Mg+NaNO3
Adanya endapan
NaNO3+Mg MgNO3+Na
3.
H2O2+H2SO4+Kl+kanji

Berubah warna dari cokelat menjadi kemerahan.

4.
FeCl+H2SO4+Kl+kanji
Berubah menjadi kuning keruhdan menimbulkan asap berwarna ungu.


IX.           PEMBAHASAN
A.     Reaksi Penggabungan
            Pada percobaan ini langkah awal yang kami lakukan adalah mengambil seujung sudip Mg untuk dimasukkan ke dalam krus selanjutnya dibakar pada nyala bunsen selama dua menit ternyata hasilnya tidak terjadi perubahan apapun pada Mg.
Mg + O2            ->            MgO2
B.     Reaksi Penguraian
            Pada percobaan ini terlebih dahulu kami menyiapkan tabung reaksi yang telah dibersihkan. Selanjutnya kami mengambil seujung sudip kristal CuSO45H2O lalu dimasukkan pada tabung reaksi,kemudian panaskan dengan bunsen selama dua menit. Berdasarkan pengmatan yang diperoleh terjadi perubahan warna menjadi pekat dan CuSO45H2O dapat terurai melalui uap.
CuSO45H2O           ->        CuSO4 + 5H2O
C.     Reaksi Penggantian tunggal
Pada percobaan ini dilakukan dua percobaan.yaitu :
1.      Percobaan pertama :
               Hal yang pertama dilakukan yaitu menyiapkan tabung reaksi yang telah dibersihkan. Selanjutnya mengisi tabung reaksi tersebut dengan 1ml larutan AgNO3 0,01M dan kira-kira 0,1g serbuk Cu kemudian dikocok hingga homogen. Ternyata hasilnya terjadi endapan pada dasar tabung. Ssuai dengan reaksi :
Cu + AgNO3                   ->        Cu(NO3)2 + 2Ag
2.      Percobaan kedua :
               Pada percobaan kedua ini kami memasukkan 1ml larutan HCl 0,1M pada tabung reaksi yang telah dibersihkan dan juga memasukkan kira-kira 0,1g serbuk Mg. Setelah diamati, ternyarta pada larutan terdapat endapan, gas, dan terjadi perubahan warna menjadi keruh. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi reaksi pada larutan tersebut.

D.    Reaksi Penggantian Rangkap
            Pada percobaan ini kami menyiapkan enam tabung reaksi yang telah dibersihkan.
Pada tabung I  : diisi dengan 1ml larutan AgNO3 0,01M
Pada tabung I  : diisi dengan Hg(NO3)2 0,1M
Pada tabung II: diisi dengan Al(NO3)3 0,1M
            Selanjutnya pada masing-masing tabung reaksi ditambahkan 1ml KI 0,1M . berdasarkan pengamatan hasilnya adalah :
Tabung I   : AgNO3 + KI       ->          AgI + KNO3
Ø  larutan berwarna hijau dan tidak terjadi endapan
Tabung II  : Hg(NO3)2+KI          ->       HgI+K(NO3)2
Ø  tidak terjadi perubahan pada larutan
Tabung III: Al(NO3)3+KI                 AlI+K(NO3)3
Ø  tidak terjadi perubahan pada larutan
Percobaan selanjutnya :
                  Tabung IV : diisi dengan larutan AgNO3 0,01M
                  Tabung V  : diisi dengan larutan Hg(NO3)2 0,1M
                  Tabung VI: diisi dengan Al(NO3)3 0,1M
            Selanjutnya tambahkan 1ml larutan Na3PO4 0,1M pada masing-masing tabung reaksi di atas. Khusus pada tabung reaksi V tidak digoyangkan ketika penambahan 1ml larutan Na3PO4 0,1M. Berdasarkan pengamatan hasilnya adalah:
Tabung IV : AgNO3 + Na3PO4           ->            Ag3PO4 + 3NaNO
Ø  larutan berwarna kehijauan dan tidak terjadi endapan
Tabung VI : : Al(NO3)3 + Na3PO4             ->          AlPO4 + 3NaNO3
Ø  Warnanya berubah menjadi putih dan tidak mengendap
E.     Reaksi Netralisasi
            Sebelum melakukan percobaan, kami menyiapkan tabung reaksi yang telah dibersihkan. Selanjutnya, pada tabung reaksi :
             Tabung I   : 1ml HNO3 0,1M
             Tabung II  : 1ml H2SO4 0,1M
             Tabung III : 1ml H3PO4 0,1M
Selanjutnya, pada masing-masing tabung ditambahkan 1 tetes indikator fenolftalein. Kemudian, tetesi masing-masing tabung dengan larutan NaOH 0,1M sampai terjadi perubahan warna. Setelah diamati, hasilnya adlah sebagai berikut :
Tabung I   : saat ditetesi PP tidak terjadi perubahan warna, namun saat ditetesi NaOH sebanyak 5 tetes larutan berubah warna menjadi merah muda bening dan tidak terjadi endapan.
Tabung II : saat ditetesi PP tidak terjadi perubahan warna. Namun saat ditetesi NaOH sebanyak 5 tetes larutan berubah warna menjadi merah muda bening.
Tabung III: saat ditetesi PP tidak terjadi perubahan warna. Namun saat ditetesi NaOH sebanyak 5 tetes, larutan berubah warna menjadi merah muda bening.
Hal di atas menunjukkan bahwa terjadi reaksi pada setiap larutan dengan indikator terjaadinya perubahan warna.
F.      Reaksi Redoks Serta Perubahan Warna
            Pada awalnya, kami menyiapkan tiga tabung reaki yang telah dibersihkan. Selanjutnya isi masing-masing tabung :
Tabung I    : isi dengan 0,5ml larutan H2SO4 6M dan 0,5ml larutan KMnO4 0,1M. tetesi dengan larutan Na2C2O4 0,1M. Setelah dilakukan pengamatan, terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat.
Tabung II  : diisi dengan 3ml larutan NaHSO3 0,1M dan 1ml NaOH 10M sambil dikocok. Selanjutnya meneteskan KMnO4 20 tetes dihasilkan gelembung gas dan warna larutan bening. Hal ini menunjukkan terjadinya reaksi.
Tabung III : diisi dengan 1ml larutan HCl 6M dan ditambahkan kira-kira 1 gram kristal KMnO4. Selanjutnya, panaskan dalam lemari asam. Setelah diamati, timbul gas, dan larutan berwarna hitam serta menghasilkan aroma yang menyengat.
G.    Beberapa Reaksi Redoks
                  Pada percobaan ini, kami mencampurkan :
Ø  CuSO4 0,5M + sepotong logam Zn, hasilnya terjadinya perubahan warna, terbentuknya gelembung gas dan terjadi endapan.
Ø  ZnSO4 + logam Cu, tidak bereaksi.
Ø  Serbuk Mg + Pb(NO3)2,  hasilnya terjadi perubahan warna dari bening menjadi keruh, terjadi endapan dan tabung reaksi terasa hangat.
Ø  Serbuk Mg + NaNO3, hasilnya terbentuk endapan tetapi tidak terjadi perubahan warna.
Ø  H2O2 + H2SO4 + KI + amilum, hasilnya terjadi perubahan warna dari cokelat menjadi kemerahan.
Ø  FeCl3 + H2SO4 + KI + kanji, hasilnya terjadi perubahan warna dari bening menjadi keruh dan timbul asap berwana ungu.
X.               DISKUSI
A.    Reaksi Penggabungan
            Pada reaksi ini suatu zat digabungkan dengan cara dibakar, sehingga zat tersebut bereaksi dengan O2.
B.     Reaksi Penguraian
            Pada percobaan ini CuSO4 5H2O diuraikan dengan cara pemanasan, di mana nantinya H2O akan menguap sehingg didapatlah CuSO4.
C.     Reaksi Penggantian Tunggal
            Pada percobaan ini, terjadi pergantian suatu unsur terhadap unsur lain, namun unsur yang digantikan letaknya lebih bawah dalam deret volta sehingga unsur pengganti dapat mendesak unsur yang akan digantikan.
D.    Reaksi Penggantian Rangkap
            Pada percobaan dicampurkan  AgNO3, Hg(NO3)2, Al(NO3)3 dengan KI, setelah bereaksi maka zat dari masing-masing percobaan dapat bertukar pasangan. Namun pada reaksi Hg(NO3)2 + KI dan Al(NO3)3 + KI tidak terjadi perubahan apapun. Hal ini disebabkan kesalahan pada praktikan yang tidak melakukan percobaan sesuai prosedur.

E.     Reaksi Netralisasi
            Pada percobaan ini, HNO3 yang ditetesi indikator PP tidak terjadi perubahan warna karena trayek PP 8,3-10 sedangkan asam memiliki PH dibawah 7. Oleh karena itu, basa berupa NaOH untuk menetralisasikannya.
F.      Beberapa Reaksi Redoks
            Pada percobaan ini, ZnSO4 yang dicampurkan dengan Cu tidak terjadi reaksi. Hal ini dikarenakan Cu berada di kanan Zn jadi Cu tidak dapat mendesak Zn. Untuk reaksi NaNO3 + Mg juga tidak terjadi reaksi hal ini disebabkan campuran tidak larut sehingga terbentuk endapan.
XI.           PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1.      Identifikasi zat-zat berikut ini !
a.       Asap putih
b.      Cairan tak berwarna
c.       Gas yang dapat memadamkan api
d.      Padatan kelabu
e.       Gas tak berwarna
f.       Endapan jingga
g.      Endapan kuning
h.      Yang mengubah warna indikator
Jawab:
a.       Asap putih                                           : gas MgO2
b.      Cairan tak berwarna                            : H2O
c.       Gas yang dapat memadamkan api      : CO2
d.      Padatan kelabu                                    : Cu(NO3)2
e.       Gas tak berwarna                                : H2
f.       Endapan jingga                                   : HgI2
g.      Endapan kuning                                  : AlI3
h.      Yang mengubah warna indikator : NaOH

2.      Buatlah persamaan reaksinya :
a)      Logam tembaga + oksigen                  tembaga (II) oksida
b)      Merkuri (II) nitrat + kalium bromida              merkuri (I) bromidat kalium nitrat
Jawab:
a) Cu + O2                     CuO2
b) Hg(NO3)2 + KBr                HgBr2 + KNO3
3.      Lengkapi persamaan reaksi berikut :
a)      Hg + Fe(NO3)3               TR
b)      Zn + Ni(OH)2                      Zn(OH)2 + Ni
c)      Pb(NO3)2 + K2CrO4                    TR
d)     Zn(HCO3)                      TR

XII.        KESIMPULAN
1.      Ada 5 jenis reaksi kimia :
Ø  Reaksi penggabungan : sintesis satu jenis senyawa dari 2 zat atau lebih
A + Z               AZ
Ø  Reaksi penguraian : terpecahnya satu senyawa menjadi 2 zat atau lebih
AZ      ->    A + Z
Ø  Reaksi penggantian : satu unsur menggantikan unsur lain dalam senyawa, unsur yang digantikan adlah yang letaknya lebih bawah dalam deret volta.
A + BZ          ->     AZ + B
Ø  Reaksi penggantian rangkap : dua zat dalam larutan bertukar pasangan
AX + BZ        ->     AZ + BX         
Ø  Reaksi netralisasi : asam dan basa bereaksi memebentuk garam dan air
HX + BOH     ->      BX + HOH

2.      Tanda- tanda terjadinya reaksi :
Ø  Timbulnya gas
Ø  Adanya endapan
Ø  Terjadi perubahan warna
Ø  Terjadinya perubahan suhu
3.      Reaksi redoks yaitu reaksi reduksi dan oksidasi.
Ø  Reaksi reduksi : peristiwa penangkapan elektron, melepaskan oksigen, mengikat H2 dan bioksnya berkurang.
Ø  Reaksi oksidasi : peristiwa pelepasan elektron, penangkapan oksigen, melepaskan H2 dan koefisienya bertambah.
XIII.    DAFTAR PUSTAKA
G.svehia . 1985. Reaksi Redoks . Surakarta ; Balaipustaka
Petrucci . 2007 . Kimia Dasar . Jakarta ; Erlangga
Raymond, Chang . 2004 . Kimia Dasar 1 . Bandung ; Lautan Bariwasa
Syukri,S . 1999 . Kimia Dasar 1 . Bandung ; ITB
Yayan, Sunarya . 2010 . Kimia Dasar 1 . Bandung ; Yrama Widya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar